Pendidikan merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu karena menjadi wadah untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, potensi diri, keterampilan serta dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab. Ekstrakurikuler dapat menjadi wadah dalam memperoleh pendidikan di luar mata pelajaran formal yang melatih softskill berdasarkan bakat dan minat seseorang.
Berdasarkan perkembangan yang dibutuhkan mahasiswa dalam tiap harinya, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin mengadakan ekstrakurikuler yang diperuntukan bagi mahasiswa untuk terus membentuk potensi diri yang dapat dijadikan sebagai kegiatan postif dengan memfasilitasi minat dan bakat keluarga mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.. Selain itu, ekstrakurikuler yang diadakan merupakan langkah nyata dalam layanan pendidikan, menghasilkan mahasiswa yang dapat berkontribusi terhadap diri sendiri, keluarga dan bangsa.
Ekstrakurikuler pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, diadakan setiap minggu pada hari jum’at dan sabtu, dengan berbagai unit yang diwadahi seperti olahraga bulutangkis, futsal, basket, tenis meja, seni tari serta fotografi. Ekstrakurikuler diadakan di kampus, tetapi untuk ekstrakurikuler seperti olahraga futsal dan basket diadakan di luar wilayah kampus dikarenakan memerlukan tempat yang lebih luas. “Ekstrakurikuler diadakan dengan harapan, agar mahasiswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya di luar bangku kuliah serta memenuhi mata kuliah kokurikuler,” terang Erwin Gunawan sebagai Ketua Bidang IV Badan Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
Banyak hal positif yang bisa didapatkan dari ektrakulikuler, bagi Andi Isma Nadia sebagai keluarga mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler berbendapat bahwa, “Ekstrakurikuler dapat menjadi sarana yang sangat bermanfaat seperti mengembangkan bakat serta menjalin relasi kekeluargaan dengan berbagi angkatan.”
Dari berbagai kegiatan ekstrakurikuler, diharapkan mahasiswa dapat merasakan efek yang diperoleh dengan mengisi waktu luang untuk hal yang bermanfaat tanpa melupakan tugas utama mahasiswa dalam menimbang ilmu di bangku kuliah.
Jiwa yang sehat terdapat dalam raga yang kuat. Semangat!
Sarana untuk memberikan pengetahuan serta pendidikan dalam pembentukan karakter adalah melalui organisasi. Pada jenjang pendidikan tinggi yakni perguruan tinggi, LD dikenal dengan nama Latihan Dasar bisa menjadi ajang orientasi dalam membentuk karakter, memiliki peran untuk melakukan pembinaan intelektual dan mental mahasiswa. Latihan dasar (LD) merupakan suatu kegiatan rutin yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin di setiap tahunnya yang terdiri dari Latihan Dasar I dan Latihan Dasar II. Kegiatan ini diadakan untuk menyambut kedatangan para mahasiswa baru yang bergabung menjadi bagian dari prodi Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
Kegiatan Latihan Dasar yang diselenggarakan merupakan program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bidang I Pendidikan dan Pelatihan dengan harapan dapat memenuhi tujuan sesuai SOP. Tujuan dari Latihan Dasar II yaitu; Mengarahkan dan membimbing mahasiswa baru dalam beradaptasi dengan lingkungan kampus, menumbuhkan semangat bermahasiswa, terwujudnya hubungan yang harmonis antara Keluarga Mahasiswa FKG Unhas dan Mahasiswa baru serta melakukan identifikasi potensi kader.
Kegiatan Latihan Dasar II direncanakan akan dilaksanan pada bulan oktober 2018 mendatang di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, dengan peserta yang merupakan mahasiswa baru angkatan 2018 yang dinyatakan telah Lulus Latihan Dasar I. “Melalui ajang ini diharapkan dapat menjadi metode untuk dilakukannya regenerasi kader untuk melanjutkan kepengurusan lembaga dimasa mendatang,” tutur Haritza Maruf sebagai anggota Bidang I Badan Eksekutif Mahasiswa. Selain itu juga menurut anggota Bidang I lainnya, A. Umar Jufri “Saya berharap dengan dilaksanakannya LD II, mahasiswa baru dapat beradaptasi di lingkungan kampus dan menumbuhkan semangat bermahasiswa. Adaptasi awal bagi mereka menjadi hal yang krusial karena akan menentukan banyak hal dalam kehidupan berkemahasiswaannya mulai dari konsep belajar, menentukan sikap hingga cara bergaul. Di sisi lain, semangat bermahasiswa juga melandasi identifikasi potensi-potensi bakat dan minat belajar mahasiswa baru sehingga kedepannya mereka dapat bersaing secara lokal bahkan global sebagai seorang agent of change.“
Semoga Kegiatan Latihan Dasar II dapat dilaksanakan dengan lancar, melahirkan mahasiswa yang kaya identitas, tinggi kreativitas dan berhamburan militansi.
Semangat Berlembaga!